Minggu, 26 Juni 2011

menggapai matahari

kabut 
sengajakah engkau mewakili pikiranku
pekat
hitam berarak menyelimuti matahari
aku 
dan semua yg ada di sekelilingku
merangkak menggapai dalam gelap
mendung
benarkah pertanda akan segera turun hujan
deras 
agar semua basah yang ada di muka bumi
siramilah juga jiwa kami semua
yang telah di rundung kegalauan
hanya deraian air mata saksi bisu
terkatub bibir akan rasa ini
membelenggu  jiwa dan rasa
yang bergelora
akan hempasan rasa

Jumat, 29 April 2011

setetes kerinduan

semakin larut malam ku jelang
dalam desiran angin dingin ku terdiam
airmata kerinduan tak mampu ku bendung
rasa kehilangan tak mampi ku sembunyikan
seandainya ku tak ada rasa
tak mungkin ku seperti ini
menangis dalam peri
menjerit dalam luka hati
aku telah mencintaimu
tapi juga telah menyakitimu
aku terkapar dalam rasaku sendiri
aku terbunuh dalam rasa sepi
aku marah dalam kehidupan ini
kenapa masih tumbuh satu rasa yang selalu ku benci
mencintai
ya mencintai orang lain
mempunyai rasa pada orang yang tak boleh ku cinta
entahlah 
mungkin ini hanya sesaat
tapi mengisahkan kepedihan yang membara
dalam rasa cinta yang fatamorgana

Rabu, 27 April 2011

catatan rindu

semua terasa bagai mimpi saat segala sesuatu berakhir
keindahan rasa yang pernah kita bina ternyata hanya permainan asa
mungkin semua hanya mimpi
mungkin semua hanya bayang bayang kalbu
kamu bukanlah milikku
aku bukanlah tulang rusukmu
aku hanya serpihan kata penawar rasa rindu
yang menjadikan dirimu teman sepiku
aku rindukan kata manja dari lawan jenisku
aku membutuhkan perhatian dari kamu
aku haus kemesraan yang terpisah oleh waktu
hingga hal yang tak bisa ku berikan padamu adalah janji
aku tak mungkin menjadi milikmu
aku ada yang punya
aku telah terikat oleh lingkaran kehidupan
dan ku tahu cinta kita terlarang
makanya tak mungkin ku berikan janji padamu
karena itu tak mungkin bagiku

Selasa, 08 Maret 2011

hempasan rasa

semakin kelam warna cakrawala
di hempas rasa yang tak tentu arah
bagaikan duri tajam menusuk kalbu
menyayat hati dalam rindu


tak aku duga..
rasa ini telah membunuh anganku
terhempas dalam rasa yang terlarang
dan tercabik dalam dilema amarah rindu


hanya kesesakan dalam dada
membuat duniaku seakan buta
meraba dalam kegelapan warna
merangkak dalam rasa yang salah


hitam dunia ku rasakan
tak ada lagi cahaya kehidupan
terkapar aku dalam buaian asa
terhimpit pekat kelam kehidupan

Jumat, 04 Maret 2011

keremangan asa

Jejak langkah kian gontai
dalam rasa yang tak ku tau
menunggu dan menunggu
tapi semua terasa semu

gariz lingkaran hati yang transparan
dalam ketidak pastian
menuai rasa penuh tanda tanya
dalam buaian kata tanpa makna

mungkinkah.....
Memang begini adanya
tanpa ku pernah tau akan kenyataannya
kau terlalu jauh kurengkuh
dalam buaian rindu yg menggebu

haruskah....
Ku lawan sepi yang ada
dengan sebuah kesemuan belaka
dalam dunia maya yg tak pernah nyata
yang terkadang aku benci dengan semuanya

Kamis, 03 Maret 2011

#menunggu#

menetes kristal ini tanpa mampu aku bendung lagi
kegalauan hati karena sikapmu
membuat aku bertanya tanya tentang ini semua
mungkinkah semua hanya sandiwara
atau hanya permainan luka

sayup ku dengar alunan melody
merambah dalam relung hati
melukai dan menusuk bagaikan duri
menembus relung hati

mampukah aku diam..
mampukah aku membisu
tidak....
aku tak mampu tanpamu
aku tak sanggup tanpa bicara denganmu
terlalu rapuh hati ini tuk berdiam
terlalu sesak dada ini buat menunggu
dan hanya menunggu dan menunggu??


Minggu, 27 Februari 2011

#sayang#

ingin ku dekap lembut wajahmu
dalam kiasan kalbu 
merasakan sentuhan lembut jemarimu
membelai halus tirai rindu

hembusan sang bayu
mengiringi rasa yang terpendam
menyampai angan dan hayalku untukmu
menjadi rangkaian dilema hatiku

sayang.....
dekaplah aku dalam dekapanmu
ku ingin merasakan lembutnya kecupanmu
menyentuh kening kala ku rindu

sayang....
dimanakah dirimu..
mengapa hanya bayangmu yang mampu ku sentuh
tak tahukah dirimu..
bahwa aku begitu merindukanmu
merindu masa berdua denganmu
merajut cinta dalam buaian qolbu

Rabu, 23 Februari 2011

serpihan rasa

gelap menyusuri langkah sepi
terbaring dalam hayalan dan angan
menembus cakrawala dunia mimpi
dalam sebuah memory hati


gejolak rasa yang ku pendam
tak mampu terlukis oleh angan
saat rasa mulai mengikat hati
menembus kalbu sanubari


aku tak pernah yakin
oleh perasaan yang datang bagai pelangi
menghias duniaku saat ini
kalah ku mengenalmu sebagai pujaan hati